Karyawan Bijak Menggunakan Media Sosial - Medsos atau media sosial sudah menjadi pegangan sehari-hari bagi setiap orang. Selain menjadi sarana hiburan, medsos seringkali jadi tempat curhat sebagian orang. Ada banyak jenis media sosial mulai dari Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram, dan masih banyak lagi. Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menggunakan media sosial tersebut.
Termasuk untuk mengekspresikan diri atau perasaan yang dirasakan saat ini. Memang tidak ada salahnya, tapi sebagai seorang karyawan kamu harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya, lho. Jika dulu terdapat istilah ‘mulutmu harimaumu’ kini muncul istilah baru yakni ‘jarimu harimaumu’. Jadi bukan hanya mulut saja yang bisa menyakiti orang lain, bahkan melalui ketikan bisa menjatuhkanmu juga.
Akibat Tidak Bijak Menggunakan Media Sosial
Kamu tidak dapat menyepelekan hal ini, karena jika salah ketik saja bisa mempengaruhi hidupmu saat ini. Entah itu berdampak positif atau negatif, keduanya dapat terjadi ketika kamu menggunakan media sosial sebagai tempat curhat.
Dan dalam dunia kerja perlu kamu ketahui, saat ini medsos menjadi salah satu pertimbangan diterima atau tidaknya kamu bekerja pada sebuah perusahaan. Tidak sedikit perusahaan saat ini yang menyuruhmu mencantumkan medsos pribadimu, Bukan hanya calon karyawan, tapi hal ini juga berlaku bagi para karyawan yang sudah bekerja. Kamu harus memperhatikan penggunaan media sosial, jangan meluapkan kekesalan ketika bekerja ke medsos.
Lebih baik ceritakan pada orang terdekat yang memang kamu percayai. Meluapkannya melalui medsos memungkinkan orang lain melihat ocehanmu, termasuk atasanmu. Meski kelihatannya tidak berteman dengan orang kantor atau atasan, tapi saat ini banyak staff IT dapat mencari tahu medsosmu serta jejak digital lainnya.
Salah-salah kamu bisa saja kehilangan pekerjaan karena ocehan tersebut. Berkaca dari kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya, karyawan yang meluapkan amarah melalui medsos dan membuat nama perusahaan buruk bisa ditindak lanjuti. Sehingga mungkin saja kamu kehilangan pekerjaan setelahnya. Apalagi jika yang kamu sebarkan berupa hoaks, atau kabar yang tidak berdasar sama sekali. Pastikan untuk menggunakannya secara bijak.
Karyawan Harus Bijak dengan Media Sosial
Maka dari itu, sebagai seorang karyawan harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Seperti menggunakannya sebagai media positif, untuk mencari cerita dan video yang lucu-lucu bisa kamu gunakan menghibur diri. Kamu dapat memposting cerita lucu yang terjadi hari ini, atau memberi motivasi untuk teman-temanmu. Jangan selalu mengeluh ketika menggunakan media sosial, selain dilihat teman-teman tapi juga akan menjadi bahan evaluasi atasan.
Dan jika hasilnya buruk tentu ini akan berpengaruh pada karirmu saat ini. Apalagi jika kamu membuat status memaki-maki menggunakan bahasa kasar, sangat tidak etis sekali. Jangan menggunakannya untuk hal-hal negatif. Lebih baik kamu menggunakannya untuk menunjukan diri yang sebenarnya. Tunjukan dirimu yang terbaik serta sejujur-jujurnya, atau kamu bisa memamerkan hobi serta prestasi pernah kamu raih selama ini.
Biarkan media sosial membentuk citra terbaikmu, bangun branding dirimu sebaik mungkin. Ini akan berpengaruh termasuk ketika kamu melamar pekerjaan ke perusahaan baru, bahkan bisa masuk sebagai nilai tambahan. Tidak sedikit perusahaan yang mempertimbangkan citra, mempertimbangkan perilaku serta kemampuan pribadi karyawannya. Maka dari itu, pastikan kamu membangun citra terbaikmu menggunakan medsos bukan menjadi wadah untuk mengeluh.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui informasi loker bisa ke Surabaya Karir atau Surabayakarir.co.id.